By: Dini Wahyu Pratiwi
Kewirausahaan merupakan sebuah disiplin ilmu yang
erat kaitannya dengan gerakan untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi
dan inovatif. Perguruan Tinggi mewajibkan semua jurusan untuk memberikan mata
kuliah kewirausahaan yang bertujuan untuk mahasiswa supaya tidak hanya menjadi
pencari kerja akan tetapi juga pencipta kerja. Memberi pengarahan tentang
kewirausahaan terhadap mahasiswa berguna bagi mereka yang memang tertarik
dengan dunia wirausaha agar lebih fokus terhadap tujuannya nanti.
Menurut
pernyataan PBB bahwa suatu negara akan mampu membangun apabila memiliki
wirausahawan sebanyak 2 % dari jumlah penduduknya. Sedangkan di Indonesia
menurut Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung GEde Ngurah Puspayogamengatakan
bahwa jumlah pengusaha di Indonesia hanya sekitar 1,65 % dari jumlah penduduk
saat ini masih kalah dengan negara tetangga yaitu singapura sebesar 7 %, Malaysia 5 % dan Thailand 4% . Jika jumlah
pengusaha meningkat dapat menggerakan semua sumber daya dari
mulai menyerap lebih banyak tenaga kerja yang dapat mengurangi penggangguran
dan juga dapat mengelola secara baik
sumber daya alam yang ada di Indonesia.
Islam menawarkan
konsep kewirausahaan yang sangat kompleks. Perdagangan dalam islam adalah aspek
kehidupan yang masuk ke dalam bagian mu’amalah yaitu kegiatan yang berkenaan
dengan hubungan horisontal antar manusia dan nantinya akan tetap dimintai
pertanggungjawaban di akhirat kelak. Manusia dalam Q.S Al-baqarah ayat 30 adalah
sebgai khalifah yang mengatur segala yang ada di bumi. Seharusnya manusia
memberikan value added yang berguna
untuk kemaslahatan.
“Apabila telah
ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi,dan carilah karunia
Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” Q.s Al
jumuah ayat 10. Ayat yang menjelaskan tentang melakukan ibadah terlebih dahulu
sebelum melakukan kegiatan yang lain. Setelah itu kita diperintahkan untuk
bertebaran yang artinya berusaha untuk mencari rezeki yang baik dengan
berwirausaha dan dala melakukan kegiatan tersebut kita tetap harus mengingat
Allah terus dan terus supaya apa yang diperoleh nantinya bermanfaat. Nabi
Muhamad SAW telah menjadi seorang figur wirausahawan yang sukses dengan
berlandaskan Al-quran menerapkan empat sikap kenabian yaitu siddiq, tabligh,
amanah dan fatonah dalam bertransaksi. Raslullah telah memulai bisnisnya sejak
dia berusia 12 tahun jauh ia memperoleh gelar kenabiannya. Dimulai dengan
membeli barang dari suatu pasar kemudian menjualnya kembali kepada orang lain
untuk mendapatkan keuntungan yang akan dapat membantu meringankan beban
pamannya. Rasulullah bersama dengan pamannya melakukan perjalanan dagang hingga
ke Syria. Bisnis yang terust berkembang hingga Khadijah menawarkan kemitraan
bisnis dengan sistem profit sharing.
Islam menganjurkan umatnya untuk melakukan wirausaha.
Banyak ditemukan ayat atau hadits yang mendorong seorang muslim untuk
berwirausaha. Misalanya dala hadits berikut:
“Perhatikan olehmu sekalian
perdagangan, sesungguhnyadi dunia perdagangan itu ada 9 dari 10 pintu rizki
(HR. Ahmad)
Dan lihat yang ini:
“Pekerjaan apa yang paling baik
ya Rasululah?” beliau menjawab “ Seorang bekerja dengan tangannya sendiri dan
setiap jual beli yang bersih “ (HR. Al Bazzar)
PErjalan yang dilakukan Rasulllah SAW selama
bertahuntahun untuk melakukan perdagangan memberikan hikmah berupa unsur-unsur
manajemen usaha Rasulullah SAW. Dalam melakukan penggembalaan kambingpu Rasulullah
SAW terdapat nilai-nilai luhur yang terkandung seperti harus menentukan tempat
dimana tumbuh rumpt yang subur, mengarahkan gembalaan untuk menuju ketempat
yang subur, mengawasi kambing supaya tidak terpisah dari gerombolannya, dari
hewan pemangsa dan pencuri, serta perenungan alam, manusia dan tuhan.
Sudah jelas dari
semua uraian di atas tentang perlunya belajar wirausaha yang di sertai
prakteknya dianalogikan seperti ini “ Kamu membaca 100 buku tentang berenang
itu tidak akan membuatmu bisa berenang kecuali kamu mempraktekkan langsung ke
dalam air”sama dengan berwirausaha yang memang harus dilakukan.Tentunya jangan
melupakan kaidah-kaidah secara islam agar memperoleh falah.
0 komentar:
Posting Komentar